Palangka Raya (Central Borneo)

6 01 2013

a city from the largest province in Borneo…

Palangka Raya atau Tambun Bungai sering di sebut oleh masyarakatnya, belum tau pasti apa itu Tambun Bungai, namun dari cerita yang beredar, Tambun Bungai adalah sosok pendekar di Palangka Raya ini yang berbadan tegap dan besar. Entah hanya mitos atau apa..

Kotanya

Kota Palangka Raya dilihat dari bentuk tata kotanya sudah rapi, di temani oleh aspal – aspal mulus yang menghubungkan kota ini dengan kota lainnya di Kalimantan. Disini kehidupan dimulai sebelum subuh hingga larut malam. Untuk mereka yang berbelanja kebutuhan sehari – hari, pasar-pasar sudah buka sebelum subuh, untuk mereka yang mencari angin malam, bisa melewatkan di Bunderan Besar (landmark) dan sepanjang sungai Kahayan.

Seperti Banjarmasin, di Palangka Raya tidak ada satu TPS besar, jadi mudah kita temui, di sudut gang atau di pinggir jalan, tempat sampah jadi-jadian mudah di temukan. Kebanyakan warganya langsung membakar sampah kering, jadi bisa di bayangkan kalo mereka rame-rame bakar sampahnya.

Warganya

Warganya welcomeee banget, dateng dari airport tjilik riwut langsung bertemu dengan sopir taxi nikki yang ramah betul. Stay 2 malam di Luwansa Hotel juga mendapat sajian kelas 1, Mudah senyum, membalas sapa adalah tipikal orang Palangka Raya, semoga ini terus bertahan demi majunya kota.

Pekerjaannya

Seperti banyak di kota lain di belahan bumi Indonesia ini, pensiunan adalah pengharapan pada masa tua, oleh karena itu mereka sibuk antrian CPNS. Kota ini bisa dikatakan kota PNS, dikarenakan banyak sekali hilir mudik kendaraan ber plar Merah, dan hampir di sepanjang jalan kota pasti tersembul instansi pemerintah.

Menurut Tim gw di kantor, di kota ini calon mertua akan mudah merestukan hubungan jika dirinya adalah PNS, meski tingkat rendah namun terjamin adanya, dibandingkan Swasta namun tinggi jabatannya. Anomali.

Kulinernya

ini nih yang sedep, kota ini hampir mirip dengan kota di Kalimantan lain (kaya gue udah kemana aja), ikan sungai banyak banget (melimpah). Mau dari bawal putih, Nila, Saluwang, Kakap, ada semua. Kualitas no 1 . Maka jangan kaget, kalo makan di sekitaran bunderan besar sepiring nasi + bawal putih bisa 55 ribu sama teh es. Oh ya, teh es itu adalah nama lain dari es teh manis. hehe.

Mau seafood, siap kok juru masak menyiapkan di meja kalian. Rata-rata masakan sini terilhami (ceilah) dari Banjarmasin, makanya soto banjar laris manis disini. Ada yang unik jika kalian makan soto tersebut, jika pake lontong maka tinggal bilang Soto Banjar 1 mangkok, tapi kalo mau pake nasi jangan bilang gitu yah, bilangnya Sop Banjar. Alhasil Nasi yang akan tertuang di dalam lautan sotonya. haha (lebay)

Makan sayuran pun ada uniknya, jika sayur asam di Jawa itu berwarna bening, disini akan mirip kuah soto, nah lo ? di kasih kunir sih kayaknya, tapi well ga ada lagi, enak.
Sayur bening, nah ini nih, mata lo pada bakal liat kentang rebus di taro di dalem kuahnya, pas lo makan, tet tot, taunya labusiam kuning. Yap, banyak orang ngira ga enak kan tuh labusiam kuning di sayur, tapi di Palangka wueeenaaakkk.. Pilihan makan itu bisa kalian temui di sekitar 100 meter sebelum Megatop Hypermart Jl. Yos Sudarso, sebelum tambal ban satu satu nya di jalan ini.

Akses

Penerbangan dari Jakarta 4 kali sehari, dari Surabaya 2 kali sehari, mau naik boot, bisa, silahkan ke pelabuhan Banjarmasin, trus pilih boot menuju Palangka, nanti akan turun di terminal Kahayan. haha, 1 kali 24 jam katanya.

Wisata

Hal pertama yang akan lo rasain adalah liat Hutan Belantara, itu adalah wisata terindah di sini, orang Utan liar masih banyak lo disini. Bahkan disini ada arbotetrum tempat pemeliharaan orang tua untuk menjadi liar kembali, tempatnya di daerah sekitar Jalan. Tjilik Riwut.

Susur Sungai Kahayan, mmh, jika kalian yg ga mudah bosenan dan suka sama pemandangan air, wajib ikutan nih susur sungai, untuk sewa kapal sekitar 2 juta per trip, jadi bawalah rombongan kalian sebanyak-banyaknya, nanti lo lo pada bisa liat orang utan liar, suku dayak ori (emangnya ada KW nya) di pinggir sungai kahayan, memakan waktu estimasi 3 jam .
bawalah sunblock, dan powerbank.

Sebetulnya masih banyak wisata elok di sini, cuman belum sempet kemana – mana, tapi karena gw belum dapet temen buat ngacir kemana – mana ya nikmatinlah kotanya dulu. Kota yang oke lainnya di Central Borneo ini adalah sampit dan pangkalan bun, serta sang penghasil emas si kabupaten Gunung Mas. Someday i ‘ ll be there.